Rabu, 17 Oktober 2012

pengantar bisnis bab 2


Pengertian perusahaan
 Secara umum perusahaan (business) adalah suatu organisasi di mana sumber daya (input), seperti bahan baku dan tenaga kerja diproses untuk menghasilkan barang dan jasa (output) bagi pelanggan. Tujuan dari perusahaan secara umum ialah laba/keuntungan.
Tempat dan kedudukan masyarakat

Letak perusahaan sering pula disebut tempat kediaman perusahaan,yaitu tempat dimana perusahaan melakukan kegiatannya sehari-hari. Sedangkan istilah tempat kedudukan perusahaan dapat diartikan sebagai tempat kantor pusat perusahaan.
Oleh karena itu, pemilihan letak perusahaan ini harus dilakukan dan diputuskan melalui beberapa pertimbangan yang disertai fakta.
B.Jenis Letak Perusahaan
Ada 4 jenis letak perusahaan :
  • Letak perusahaan yang terkait pada alam
  • Letak perusahaan berdasarkan sejarah
  • Letak perusahaan yang ditetapkan oleh pemerintah
  • Letak perusahaan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi.

1.Letak perusahaan yang terkait pada alam 
Letak perusahaan ini sangat ditentukan oleh sumber-sumber alam, jadi tidak dapat ditentukan oleh manusia misalkan, usaha pertanian, pertambangan.
2.Letak perusahaan berdasarkan sejarah
Letak perusahaan ini hanya dapat dijelaskan dengan adanya sejarah dilokasi itu. Misalkan kerajinan batik di daerah surakarta dan jogjakarta. Hal ini disebabkan dulu seni membatik ini dimulai dari para wanita dalam kraton.
3.Letak perusahaan yang ditentukan pemerintah
Dalam hal ini pemerintahlah yang menentukan dimana perusahaan menjalankan aktivitasnya. Hal ini agar masyarakat disekitar lokasi itu tidak merasa tergangggu karena adanya perusahaan itu.
4.Letak perusahaan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi
Pada umumnya jenis perusahaan ini bersifat industri. Disini ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan letak perusahaan:

  • Dekat dengan bahan baku
  • Dekat dengan pasar
  • Dekat dengan pemasok tenaga kerja
  • Dekat dengan penyedia sumber tenaga/energi
  • Iklim
  • Ongkos transport
Secara umum terdapat 2 macam cara untuk menentukan lokasi perusahaan yaitu 1.Cara Kualitatif dan 2. Cara kuantitatif
Perusahaan dan lembaga sosial
1. TUJUAN PERUSAHAAN
Tujuan pendirian perusahaan, dibedakan menjadi dua yaitu:
a. Tujuan ekonomis
Berkenaan dengan upaya perusahaan untuk mempertahankan eksistensinya.
Contoh : Menciptakan laba, pelanggan, keinginan konsumen, tenaga produk, kualitas, harga, kuantitas, pelanggan (inovatif).
b. Tujuan sosial
Perusahaan memperhatikan keinginan investor, karyawan, penyedia, faktor-faktor produksi, maupun masyarakat luas.
Kedua tujuan tersebut saling mendukung untuk mencapai tujuan utama perusahaan, yaitu memberi kepuasan kepada keinginan konsumen ataupun pelanggan.
Perusahaan sebagai suatu sistem
Sistem adalah suatu kesatuan dari unit-unit yang saling berinteraksi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Perusahaan adalah suatu sistem karena merupakan kombinasi dari berbagai sumber ekonomi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi proses produksi serta distribusi barang dan jasa untuk mencapai tertentu antara lain keuntungan, pemenuhan kebutuhan masyarakat,maupun tanggung jawab sosial.
a. Kepada pemilik modal: pengelolaan keuangan dan kemajuan perusahaan.
b. Kepada lembaga peneliti: membantu pendanaan.
c. Kepada pekerja: membayar gaji dan memenuhi fasilitas kerja.
d. Kepada konsumen: menyediakan barang dan jasa yang bagus.
e. Kepada pemerintah: membayar pajak.
3. Sifat sistem perusahaan
a. Kompleks
b. Sebagai suatu kesatuan / unit.
c. Sifatnya beragam.
d. Saling tergantung.
e. Dinamis
4. Fungsi-fungsi perusahaan
Ada dua fungsi perusahaan apabila kedua fungsi tersebut dijalankan dengan lancar, terkoordinir, terintegrasi dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. :
a. Fungsi Operasi
Pembelian dan produksi, pemasaran, keuangan, personalia, fungsi operasi utama perusahaan, akuntansi, administrasi, teknologi informasi, transformasidan komunikasi, pelayanan umum dan uu, fungsi operasi penunjang.
b. Fungsi Manajemen
Perencanaan, pengorganisasian, pengarah, pengendalian.
Bila keduanya berjalan dengan baik perusahaan akan menjalankan operasinya dengan lancer, terkoordinasi, terintegrasidalam rangka mencapai tujuan.
5. Ciri-ciri perusahaan
Mencerminkan kekhasan yang membuat perusahaan bersangkutan mudah dikendali.
Ciri-ciri umumnya :

a. Operatif: adanya aktivitas ekonomi yang berkenaan dengan kegiatan produksi, penyedia / distribusi barang dan jasa.
b. Koordinatif: diperlukan koordinasi semua pihak agar saling mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuan.
c. Regular: untuk mencapai kesinambungan perusahaan diperlukan keteraturan yang dapat mendukung aktivitas agar dapat selalu bergerak maju.
d. Dinamis: lingkungan selalu berubah oleh karena itu mampu mengikuti dan menyesuaikan diri terhadap perubahan.
e. Formal: tunduk kepada peraturan yang berlaku setelah memenuhi persyaratan pendirian,
f. Lokasi: perusahaan didirikan pada suatu tempat tertentu dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.
g. Pelayanan Bersyarat: keberhasilan perusahaan tersebut terhadap visi dan misi dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.
 Berbagai Macam Lingkungan Perusahaan dan Pengaruhnya  Terhadap Perusahaan
Setiap perusahaan, baik yang berskala besar, menengah, maupun kecil akan berinteraksi dengan lingkungan di mana perusahaan tersebut berada. Lingkungan itu sendiri selalu mengalami perubahan-perubahan yang begitu cepat. Lingkungan perusahaan (Business environment) dapat diartikan sebagai kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi, baik secara langung maupun tidak langsung terhadap kinerja perusahaan.
Para ahli mengelompokkan lingkungan perusahaan ke dalam dua jenis, yaitu lingkungan langsung dan lingkungan tidak langsung. Penulis lainnya membagi lingkungan perusahaan menjadi dua bagian, yaitu lingkungan makro (macroenvironment) dengan lingkungan mikro (mikroenvironment).
 Porter (1980) mengemukakan bahwa lingkungan bisnis dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu lingkungan eksternal dan internal.
A.  Lingkungan eksternal
Lingkungan eksternal menjadi dua kategori,yaitu:
1.   Lingkungan umum
Lingkungan umum merupakan lingkungan yang berpengaruh secara tidak langsung terhadap kinerja perusahaan dan hamper semua perusahaan dipengaruhi oleh faktor tersebut.
Komponen-komponen dari lingkungan umum tersebut meliputi:
  • Demografi
  • Ekonomi
  • Alam
  • Teknologi
  • Politik
  • Sosial dan budaya
2.   Lingkungan industri
Porter (1980) mengemukakan bahwa aspek lingkungan industri akan lebih mengarah pada aspek persaingan di mana perusahaan berada. Hal ini mengakibatkan faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi persaingan, seperti ancaman-ancaman dan kekuatan-kekuatan yang dimiliki perusahaan termasuk kondisi persaingan itu sendiri menjadi sangat perlu untuk dianalisis. Porter mengemukakan suatu konsep competitive strategy yang menganalisis persaingan bisnis berdasarkan lima aspek dan satu aspek pelengkap.
Keenam aspek atau variabel yang membentuk model untuk strategi bersaing tersebut di atas, adalah:
  • Ancaman masuk pendatang baru
  • Persaingan sesama perusahaan dalam industri
  • Ancaman dari produk pengganti
  • Kekuatan tawar pembeli
  • Kekuatan tawar pemasok
  • Pengaruh kekuatan pemegang saham (stakeholder) lainnya

B.  Lingkungan internal
Lingkungan internal perusahaan merupakan kekuatan-kekuatan yang ada dalam perusahaan itu sendiri dan sifatnya dapat dikontrol oleh            perusahaan. Lingkungan internal berpengaruh secara langsung terhadap kompetensi atau kinerja dari sebuah perusahaan. Kekuatan-kekuatan yang ada di dalam lingkungan internal tersebut meliputi; pekerja dewan komisaris dan pemegang saham.
Kerangka McKinsey menyarankan agar manager atau pengbisnis memusatkan perhatian pada ketujuh komponen untuk memastikan pelaksanaan perusahaan yang efektif. Ketujuh komponen tersebut meliputi :
  • Struktur
  • Strategi
  • Sistem
  • Gaya kepemimpinan
  • Staf atau karyawan
  • Budaya perusahaan
  • Nilai bersama (kultur)