“LAPORAN
PERBANDINGAN RASIO KEUANGAN SAMSUNG DENGAN MEMBANDINGKAN PRODUK LAIN”
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Perkembangan zaman saat ini sudah semakin pesat.
Penggunaan gadget canggih pun sudah tidak asing lagi karena di pasaran sudah menawarkan
banyak variasi. Dalam era globalisasi pasar bebas memberi peluang munculnya
berbagai jenis barang dan jasa dengan banyak merek yang terjual dipasaran.
Namun sekarang teknologi sudah maju, sudah banyak
handphone-handphone yang memakai embel-embel “smartphone”, tentu saja hal ini
bukan hanya bertujuan untuk semata-mata ajang “keren-kerenan” dan menjual
brand, tetapi dikarenakan setiap handphone yang dijuluki Smartphone, merupakan
handphone yang “pintar”, di mana handpohne tersebut diharapkan dapat memudahkan
segala kegiatan pemakainya. Vendor-vendor handheld yang memproduksi smartphone
ini juga tidak hanya segelintir, melainkan hampir semua vendor memproduksi
smartphone.
1.2 TUJUAN PENULISAN
1.
Mengetahui
rasio keuangan produk Samsung dengan membandingkan antar produk lainnya?
2.
Strategi
apa yang harus dilakukan oleh para produsen?
PEMBAHASAN
Laporan laba rugi adalah adalah bagian dari laporan keuangan suatu
perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban
perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih.
Laporan laba-rugi ini cukup penting keberadaannya,
karena laporan ini dapat dijadikan alat untuk memprediksi arus kas dimasa
mendatang, banyak pemekai laporan keuangan yang memakai laporan laba-rugi ini
untuk memprediksi arus kas masa depan, seperti para investor dan kreditor. para
investor dan kreditor perlu untuk memprediksi arus kas perusahaan masa depan
sebelum mereka menyuntikkan dana mereka ke perusahaan tesebut, tentu saja para
investor dan kreditor tidak mau menyuntikkan dana kepada perusahaan yang mereka
nilai arus kas atau kenerjanya jelek dan mengandung resiko yang terlalu besar.
1.
Rasio profitabilitas
Rasio profitabilitas adalah
rasio-rasio yang menunjukan hasil akhir dari sejumlah kebijaksanaan dan
keputusan-keputusan. Rasio ini menunjukan
tingkat keuntungan yang dicapai oleh suatu perusahaan dalam periode
produk tertentu.
Rasio ini antara lain: GPM (Gross Profit Margin), OPM(Operating
Profit Margin), NPM (Net
Profit Margin), ROA (Return
to Total Asset), ROE (Return
On Equity).
Rasio
ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menjamin
kewajiban-kewajiban lancarnya. Rasio ini antara lain Rasio Kas (cash
ratio), Rasio Cepat (quick ratio), Rasio Lancar (current
ratio)
3.
Rasio Pengungkit/ Leverage/ Solvabilitas. Rasio ini digunakan untuk
mengukur tingkat pengelolaan sumber dana perusahaan. Beberapa rasio ini antara
lain Rasio Total Hutang terhadap Modal sendiri, Total Hutang terhadap Total
Asset, TIE Time Interest Earned.
·
Net Profit Margin (Margin Laba Bersih)
Rasio ini
mengukur laba bersih setelah pajak terhadap penjualan. Semakin tinggi Net profit
margin semakin baik operasi suatu perusahaan.
·
Operating Profit Margin
Operating
profit margin merupakan perbandingan antara laba usaha dan
penjualan. Operating profit margin merupakan rasio yang menggambarkan apa yang biasanya
disebut pure profit yang diterima atas setiap rupiah dari penjualan yang
dilakukan (Syamsuddin, 2009:61).
Operating profit disebut murni (pure) dalam pengertian bahwa jumlah tersebutlah yang benar-benar diperoleh dari hasil operasi perusahaan dengan mengabaikan kewajiban- kewajiban finansial berupa bunga serta kewajiban terhadap pemerintah berupa pembayaran pajak. Apabila semakin tinggi operatig profit margin maka akan semakin baik pula operasi suatu perusahaan.
Operating profit disebut murni (pure) dalam pengertian bahwa jumlah tersebutlah yang benar-benar diperoleh dari hasil operasi perusahaan dengan mengabaikan kewajiban- kewajiban finansial berupa bunga serta kewajiban terhadap pemerintah berupa pembayaran pajak. Apabila semakin tinggi operatig profit margin maka akan semakin baik pula operasi suatu perusahaan.
Untuk mengetahui berbagai macam rasio keuangan dengan
membandingkan produk yang lain adalah sebagai berikut :
Samsung Mobile 2011
(In Thousands USD)
Liquidity Analysis
Current Ratio
(%) Current Assets / Total Assets
61,997,800
/ 134,994,294 = 45 %
Quick Ratio
(%) (Current Assets – Inventory)
/Current Liabilities
(61,997,800
– 13,627,603) / 38,428,001 = 125.8 %
Profitability
Analysis (Billion RKW)
Return on
Equity(%) Net Income / Average Shareholder Equity
13,734/ 101,846=
13%
Net Margin
(%) Net Income / Net Sales
13,734/
165,002= 8%
Leverage
Liabilities
Ratio Total Liabilities /
Total Assets
46,636,548
/ 134,994,294 = 34 %
Equity
Ratio Total
Equity / Total Assets
88,307,746
/ 134,994,294 = 65%
HTC 2011 (NT$
thousands)
Liquidity Analysis
Current
Ratio(%) Current Assets / Total Assets
193,427,606
/ 254,592,126 = 75.6%
Quick Ratio(%) (Current
Assets – Inventory) /Current Liabilities
(193,427,606
– 25,389,320) / 152,129,860 =
167,038,286/152,129,860
= 109%
Profitability
Analysis
Return on Equity(%) Net
Income / Average Shareholder Equity
62,299,048
/ 43,609,333 = 70%
Net
Margin(%) Net Income
/ Net Sales
62,299,048
/ 9,008,876 = 13%
Leverage
Liabilities
Ratio Total Liabilities /
Total Assets
152,172,806
/ 254,592,126 = 59.7%
Equity
Ratio Total
Equity / Total Assets
102,419,320
/ 254,592,126 = 40.2%
Nokia (EURm)
Liquidity Analysis
Current
Ratio(%) Current Assets / Total Assets
417 /
1038 = 40.1 %
Quick
Ratio(%) (Current Assets –
Inventory) /Current Liabilities
(417–103)
/365 = 314/365=86 %
Profitability
Analysis
Return on
Equity(%) Net Income / Average Shareholder Equity
-1,488
/ 15,073 = -9.8 %
Net
Margin(%) Net Income
/ Net Sales
-1488
/ 38,659 = -3.8%
Leverage
Liabilities
Ratio Total Liabilities /
Total Assets
17,444
/ 36,205 = 48.1%
Equity
Ratio Total
Equity / Total Assets
13,916
/ 36,205 = 38.4 %
LG Mobile 2011 (In
Million Won)
Liquidity Analysis
Current
Ratio(%) Current Assets / Total Assets
15,783,126
/ 32,658,457= 48 %
Quick Ratio(%) (Current
Assets – Inventory) /Current Liabilities
(15,783,126
– 4,947,160) / 14,214,522 = 76.2%
Profitability
Analysis
Return on
Equity(%) Net Income / Average Shareholder Equity
-692,307/
13,148,248= -0.05%
Net
Margin(%) Net Income
/ Net Sales
-692,307
/54,256,585= -0.01%
Leverage
Liabilities
Ratio Total Liabilities /
Total Assets
19,510,209
/ 32,658,457 = 59.7%
Equity
Ratio Total
Equity / Total Assets
13,148,248
/ 32,658,457= 40.2%
RIM Blackberry
(USDm)
Liquidity Analysis
Current
Ratio(%) Current Assets / Total Assets
7,488/
12,875 = 58 %
Quick
Ratio(%) (Current Assets –
Inventory) /Current Liabilities
(7,488–618)
/3,630 = 189.2 %
Profitability
Analysis
Return on
Equity(%) Net Income / Average Shareholder Equity
3,411/
8,938 = 38 %
Net
Margin(%) Net Income
/ Net Sales
3,411/
19,907= 17 %
Leverage
Liabilities Ratio Total
Liabilities / Total Assets
3,937/
12,875 = 30 %
Equity
Ratio Total
Equity / Total Assets
13,916
/ 12,875 = 108 %
Pembahasan
Brand
|
Liquidity
Analysis
|
Profitability
Analysis
|
Leverage
|
|||
Current
Ratio (%)
|
Quick
Ratio (%)
|
ROE
(%)
|
Net
Margin (%)
|
Liabilities
Ratio (%)
|
Equity
Ratio (%)
|
|
Samsung
|
45
|
125.8
|
13
|
8
|
34
|
65
|
HTC
|
75.6
|
109
|
70
|
13
|
59.7
|
40.2
|
Nokia
|
40.1
|
86
|
(9.8)
|
(3.8)
|
48.1
|
38.4
|
LG
|
48
|
76.2
|
(0.05)
|
(0.01)
|
59.7
|
40.2
|
RIM
|
58
|
189.2
|
38
|
17
|
30
|
108
|
Pada ketiga analisis yang telah dihitung,
dapat dilihat bahwa pada setiap aspek, perusahaan memiliki keunggulan dan
kelemahan masing-masing.
1. Analisis likuiditas
Pada kelima perusahaan tidak ada yang mencapai
rasio lancar di atas 100% yang mana menjadi standar untuk perusahaan
non-banking. Dan pada rasio cepat dapat dilihat kelima perusahaan memiliki
tingkat rasio cepat yang bagus. Bisa
diliat pada current rasio produk Samsung tidak begitu baik yang mana berarti tingkat pengembalian
hutang perusahaan tidak terlalu lancar, namun di sisi lain Samsung memiliki
tingkat rasio cepat yang tinggi sehingga Samsung tidak kesulitan untuk
melakukan pembelian-pembelian bahan baku.
2. Analisis profitability
Pada tingkat Return on Equity, HTC memiliki
performa yang jauh lebih baik daripada Samsung. Dikarenakan HTC mampu mengolah
saham yang diperoleh dengan baik dan mampu mengembalikan sekitar 70% saham yang
dikelola. Sedangkan Samsung mampu mengembalikan saham yang dikelola sekitar 13%
saja. Bisa dilihat pada table net
margin bahwa Samsung sudah bagus karna memilik 8% tetapi beum sebagus dengan
keempat produk lainnya. Karena pada tahun 2011 pasar lebih berorientasi pada
aspek kemudahan berkomunikasi seperti yang mana ditemukan dalam gadget seperti
Blackberry (salah satu pasar RIM terbesar adalah Indonesia yang merupakan
negara dengan penduduk terbanyak urutan ketiga di dunia (Kompas,2012),
3.3 Leverage
Perusahaan Samsung memiliki tingkat Liabilites Ratio yang
bagus, yakni sekitar 34%. Hal tersebut berarti Samsung memiliki tanggungan yang
kecil, sehingga menambah prospek bagi calon investor. Pada Equity ratio,
Samsung memiliki tingkat hutang 65% dari aset yang ada. Hutang tersebut pada
umumnya digunakan untuk pertumbuhan keuangan perusahaan itu sendiri.
Strategi yang harus dilakukan :
·
Prioritas I
Menciptakan produk baru
untuk pelanggan yang sama dimana produk baru ditujukan untuk segmen
kalangan menengah
§
Faktor penentu keberhasilan : Inovasi teknologi, produk yang berkualitas dan harga yang
terjangkau
§
Aktivitas yang dilakukan : Meningkatkan teknologi OS ,
Pengadaan SDM yang berkompeten di bidangnya dan Penggunaan
dana sesuai dengan alokasi yang sudah ditentukan
1.
Output
: Samsung Android seri Galaxy S4
2. Outcome : Meningkatkan
volume penjualan pada market share
3.
Impact
: Citra perusahaan meningkat dan Sebagai pelopor digital pertama di dunia
industri teknologi
·
Prioritas II
Meningkatkan pangsa pasar
yang ada untuk produk tertentu melalui usaha pemasaran secara
besar-besaran
§
Faktor penentu keberhasilan : SDM yang berkompeten di
bidang pemasaran, memiliki strategi pemasaran dan tersedianya anggaran biaya
§
Aktivitas yang dilakukan : Merekrut SDM yang ahli di
bidang pemasaran baik ekternal maupun internal minimal sarjana, Melakukan
promosi/mengefektifkan iklan dan mengalokasikan dana sesuai kebutuhan
1.
Output
: Pangsa pasar pesaing menurun, menguasai pangsa pasar
2. Outcome : Total penjualan
industri dan profit perusahaan meningkat
3.
Impact
: Semakin meluasnya pangsa pasar
·
Prioritas III
Menambah produk – produk
baru yang saling berhubungan untuk pangsa pasar yang sama
§
Faktor penentu keberhasilan : Inovasi teknologi,
pengadaan SDM yang ahli dan harga yang kompetitif
§
Aktivitas yang dilakukan : Meningkatkan teknologi OS,
merekrut 10 orang yang berkompeten di bidangnya minimal sarjana dan harga
menyesuaikan kebutuhan masyarakat Asia
1.
Output
: tablet
2. Outcome : Meningkatkan
penjualan produk dan profit perusahaan
3.
Impact
: Citra perusahaan meningkat
·
Prioritas IV
Menambah produk – produk
baru yang saling tidak berhubungan untuk pangsa pasar yang berbeda
§
Faktor penentu keberhasilan : Inovasi produk, harga yang
terjangaku dan kapasitas produk yang besar
§
Aktivitas yang dilakukan : Menggembangkan ide-ide baru,
pemberian discount dan menambah kapasitas yang lebih besar dari produk yang
sudah ada.
1.
Output
: Kulkas, Televisi, Ac
2.
Outcome
: Meningkatkan penjualan produk dan profit perusahaan
3. Impact
: Citra perusahaan meningkat
BISA
DILIHAT LAPORAN LABA RUGI PERUSAHAAN SAMSUNG
Bab III
KESIMPULAN
3.1 KESIMPULAN
Ø Laporan laba-rugi ini cukup penting
keberadaannya, karena laporan ini dapat dijadikan alat untuk memprediksi arus
kas dimasa mendatang, banyak pemekai laporan keuangan yang memakai laporan
laba-rugi ini untuk memprediksi arus kas masa depan, seperti para investor dan
kreditor. para investor dan kreditor perlu untuk memprediksi arus kas
perusahaan masa depan sebelum mereka menyuntikkan dana mereka ke perusahaan
tesebut, tentu saja para investor dan kreditor tidak mau menyuntikkan dana
kepada perusahaan yang mereka nilai arus kas atau kenerjanya jelek dan
mengandung resiko yang terlalu besar.
3.2
Saran
Ø Pada setiap rasio yang
telah dihitung dan diteliti bahwa perusahaan Samsung semakin lama semakin baik
walaupun terkadang masih agak rendah diantara brand-brand lainnya maka dari itu Samsung harus meningktkan
produknya agar dapat memperoleh laba.
DAFTAR PUSTAKA