Tulisan perekonomian Indonesia 2
Busung
lapar Meningkat Akibat GIZI dan
Perekonomian Rendah
I.
Pendahuluan
Gizi buruk yang dibanyak
terjadi di indonesia mengakibatkan busung lapar . busung lapar merupakan
penyakit yang paling banyak dialami oleh anak-anak . terutama anak-anak yang
lahir di lingkungan yang tidak mendukung kebutuhan mereka. Busung lapar masalah
serius yang dialami oleh Indonesia apalagi di Indonesia masih banyak masyarakat
yang berada di garis kemiskinan. Penyebab langsung tersebut bisa dikarenakan
adanya bencana alam, daya beli
masyarakat, tingkat pendidikan, kondisi lingkungan dan pelayanan kesehatan.
Anak-anak yang terkena
busung lapar mereka menjadi anakyang kehlangan beberapa sel otaknya.
II.
ISI
Kemiskinan
penyebab busung lapar dan gizi buruk yang tak terbantahkan . Selama masalah
ekonomi masih menjadi batu sandungan
permasalahan pemenuhan gizi pun masih menjadi pekerjaan rumah. Mayoritas
masyarakat masih dibawah garis kemiskinan . Tetapi kemiskinan bukan satu-satunya penyebab dari busung lapar
masih banyak lagi salah satu contohnya adalah kesadaran masyarakat akan
konsumsi gizi yang baik.
Cukup
menyedihkan melihat terutama anak-anak dengan tubuh yang cekung dan perut yang
sangat besar. Disaat mereka membutuhkan asupan gizi disaat itulah mereka harus merelakan
bahwa hal itu sulit untuk dipenuhi miris memang melihat kenyataan yang seperti
itu. Beberapa wilayah di Indonesia yang banyak mengalami busung lapar adalah gunung kidul,papua dan daerah jawa
lainnya.
Menurut hasil studi gizi
SEANUTS tahun 2011 yang melibatkan 7.200 anak usia 6 bulan sampai 12 tahun,
sekitar 20 persen anak mendapatkan asupan nutrisi kurang. Bahkan, konsumsi
protein anak kurang 80 persen dari angka kecukupan gizi. Kekurangan protein
tersebut terutama pada anak perempuan usia kurang dari lima tahun.
Jika
membuka kembali lembar media cetak nasional 1998-1999 akan didapati sejak
krisis pada tahun 1997 banyaknya kasus gizi buruk. Diperkirakan, jumlah anak
balita yang terancam kurang gizi terus meningkat, mengingat ada 5-6 juta bayi
lahir di Indonesia dan dari jumlah itu 75 persen- 85 persen berasal dari
keluarga miskin.
Cara
mendeteksi busung lapar pada anak yaitu dengan cara menimbang berat badan bila
perbandingan dengan umurnya dibawah 60% (standar WHO-NCHS) maka anak tersebut
teridentas terkena busung lapar atau dengan cara mengukur tinggi badan dan
lingkar lengan atas (LILA) bila tidak sesui standar anak yang normal 14cm
(standar WHO-NCHS) waspadai busung lapar.
Ironi
bukan hanya korban kematian missal dalam waktu tertentu , tetapi juga
“kematian”sebuah generasi yang menentukan hidup dan matinya dinegri ini.
Sungguh ironi apalagi Indonesia termasuk Negara yang agraris. Adanya busung
lapar dan penyakit lainnya akibat kemiskinan, menunjukan bahwa pemerintah telah
gagal memenuhi kebutuhan dan hak dasar minimum rakyat,pangan dan kesehatan.
Negri ini telah salah kelola. Bahkan menunjukan telah bobroknya system
kapitalis baik dalam system ekonomi maupun system politik dinegri ini.
Mengentaskan
kemiskinan bukan perkara mudah berbagai upaya peningkatan taraf hidup
masyarakat Indonesia dalam tahap perjuangan. Jika gizi dalam tubuh kurang
bahkan tidak terpenuhi metabolism akan terganggu.
Upaya
pemerintah membantu kalangan miskin dengan cara melakukan bantuan beras dan
penyediaan makanan yang bergizi untuk anak-anak sekolah dasar, pengaktifan
kembali beberapa posyandu yang sempat vacum juga merupakan satu cara memangkas
jumlah anak-anak yang memiliki gizi buruk.
III.
Penutup
Kemiskinan merupakan
penyebab kelaparan dan gizi buruk yang tak terbantahkan. Bukan hanya factor
kemiskinan dalam lingkungan masyarakat, timbulnya gizi buruk disebabkan oleh
posyandu tidak aktif, infrakstruktur yang kuarang memadai, letak geografis yang
sulit terjangkau, lingkungan yang kurang baik . Ironi bukan hanya korban
kematian missal dalam waktu tertentu , tetapi juga “kematian”sebuah generasi
yang menentukan hidup dan matinya dinegri ini. Sungguh ironi apalagi Indonesia
termasuk Negara yang agraris. Adanya busung lapar dan penyakit lainnya akibat kemiskinan,
menunjukan bahwa pemerintah telah gagal memenuhi kebutuhan dan hak dasar
minimum rakyat,pangan dan kesehatan
IV.
Daftar
Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar